Laman

Jumat, 27 Mei 2011


Wapres Resmikan Unsulbar Jadi Kampus Negeri

Mamuju (ANTARA News) - Wakil Presiden Boediono dijadwalkan meresmikan perubahan status Universitas Sulawesi Barat dari swasta menjadi perguruan tinggi negeri.

Kepala Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Sulawesi Barat, Jamil Barambangi di Mamuju, Selasa, mengatakan, Wapres Boediono akan berkunjung ke Sulbar pada pertengahan Februari 2010.

Dalam kunjungan itu, Wapres akan belakukan beberapa kegiatan, yang salah satunya meresmikan perubahan status Universitas Sulbar (Unsulbar) di Kabupaten Majene, menjadi Universitas Negeri Sulbar.

Menurut dia, kampus Unsulbar merupakan salah satu universitas yang didirikan Pemerintah Provinsi Sulbar, tetapi masih dinaungi sebuah yayasan, sehingga kini statusnya masih swasta.

Sehubungan dengan itu, kata dia, pemerintah di Sulbar telah berupaya meningkatkan status Unsulbar dari swasta menjadi negeri, sekaligus menjadi kampus terbesar di Sulbar.

Ia mengatakan, peningkatan status menjadi kampus negeri itu dilakukan agar Unsulbar mendapatkan subsidi pendidikan dari pusat.

"Pada tahun ini pemerintah di tingkat pusat akan memberikan bantuan subsidi anggaran pendidikan sekitar Rp125 miliar untuk Unsulbar, namun karena status Unsulbar masih bersifat swasta, maka bantuan itu menjadi batal diberikan," katanya.

Ia mengatakan, dengan peningkatan status Unsulbar menjadi kampus negeri, nantinya diharapkan pendidikan di tingkat perguruan tinggi di Sulbar dapat lebih meningkat, sehingga sumber daya manusia di daerah terbungsu ke-33 di Indonesia ini dapat lebih baik.

Ia mengatakan, Unsulbar saat ini telah memiliki lahan seluas 30 hektare. Lahan itu telah dibebaskan pemerintah dengan anggaran APBD sekitar Rp2 miliar.

Sebelumnya Gubernur Sulawesi Barat Adnan Anwar Saleh mengatakan, pembangunan Unsulbar akan dilakukan secara bertahap mulai 2011 hingga 2030 dengan menyiapkan lahan 100 hektare.

Ia mengatakan, Unsulbar akan dibangun dengan 10 fakultas ditambah satu program pascasarjana, dengan jumlah mahasiswa yang akan kuliah sekitar 25 ribu orang, sementara tenaga dosennya sekitar 1.250 orang, dan staf administrasi 625 orang.

Adnan mengatakan, pembangunan Unsulbar akan membutuhkan biaya sekitar Rp350 miliar dan memerlukan waktu hingga 10 tahun untuk bisa beroperasi secara normal. (T.KR-MFH/P004)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar